Pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Bantul
diposting di Info Kepegawaian oleh Ainun Sabti Adelisia
Dibaca 33 kaliBANTUL, 05-08-2025—Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menggeser jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Bantul. Salah satu diantaranya mengisi kekosongan jabatan. Pergeseran tersebut adalah hal yang biasa dan berulang dan akan terus terjadi untuk perbaikan kinerja dan regenerasi di lingkungan Pemkab Bantul, utamanya untuk pejabat yang telah lima tahun menjabat.
Adapun ke lima pejabat tersebut ialah, Drs. Kurniantara, M.Si. dari Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum Dan Pemerintahan menjadi Kepala Dinas Pertanahan Dan Tata Ruang, Istirul Widilastuti, S.IP, MPA. dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Menjadi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan Dan Aset Daerah, Agus Yuli Herwanta, S.T., M.T. dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, Drs. Sukrisna Dwi Susanta, M.Si. dari Kepala Dinas perpustakaan dan Kearsipan menjadi Kepala Dinas Sosial, Gunawan Budi Santoso, S.Sos., MH. Dari Kepala Dinas Sosial Menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum Dan Pemerintahan
Berikut isi sambutan Bupati Bantul dalam pelantikan kali ini, Untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru karena kita punya visi misi yang harus disukseskan oleh segenap ASN yang dimiliki dan yang paling bertanggungjawab di OPD terkait adalah pimpinan tinggi pratamanya. Pimpinan Tinggi Pratama memiliki sebuah Jabatan yang sangat strategis karena langsung mengampu capaian kinerja utama Pemkab Bantul. Pemerintah Kab. Bantul mempunyai target-target yang tidak ringan maka kita harus optimis. Kita harus berkolaborasi antara ASN yang harus menangani terkait Teknis dan Bupati dan Wakil Bupati yang mengawal Visi Misi Kabupaten Bantul. Maka dukunglah kebijakan dan Keputusan Pemerintah dan jangan sampai menghambat, misalnya kita harus kita menyelesaikan Bantul bersih sampah tahun 2025, yang kedua menurunkan angka kemiskinan 2026 hingga dibawah 10% , tentu tugas ini bukan hanya tanggung jawab DLH dan DINSOS saja , akan tetapi dinas-dinas yang lain terkait dan juga seluruh lapisan elemen Masyarakat. Untuk mewujudkan Kabupaten layak anak tidak terlepas dari ASN tenaga kependidikan dan ternyata banyak juga para tenaga pendidik yang melakukan tindakan yang tidak pantas terhadap siswa, terpaksa ada yang diberhentikan secara tidak hormat, yang demikian ini termasuk yang menghambat. Jangan sampai hal seperti ini terulang Kembali.
Bupati Bantul juga berharap dengan pelantikan kali ini semoga menjadikan solid dan lebih kuat bersinergi untuk mewujudkan visi misi kinerja Pemerintah Kabupaten Bantul.